jumlah pengunjung


Senin, 17 Maret 2014

Mulai usaha dan Gaji karyawan dengan pemasukan sampingan

       Seperti kita ketahui usaha breeding atau peternakan baru bisa menghasilkan setelah anakannya terjual, pada peternakan Domba garut usia jual anakan rata-rata umur 6 bulan, dan indukan bunting selama 5 bulan. otomatis selama itu pula pemilik peternakan harus mengeluarkan biaya operasional seperti gaji tenaga kerja yang jumlahnya cukup besar jika minimal gaji tenaga kerja Rp. 1.500.000,00 perorang setiap bulan, hingga mencapai Rp.18.000.000,00 untuk setiap tahunnya. Bagi yang bermodal pas-pasan tentunya uang sebesar itu cukup besar. Bisa jadi sebuah usaha yang mustahil bagi seorang yang memiliki uang pas-pasan untuk memiliki usaha sampingan peternakan.
       Saya coba buatkan skenario memulai usaha dibidang peternakan dari modal kecil. pilihan langkah pertama saya jatuh pada jenis unggas, kenapa unggas? karena unggas memiliki waktu berkembang biak jauh lebih cepat. sekali bertelur unggas bisa sampai 16 butir, dan yang biasa ditetaskan 12 butir dan 10 anakan yg biasa menetas dan besar. Unggas yang paling ekonomis biaya pemeliharaannya dan memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit adalah entog dan kalkun, kedua-duanya bisa diberi makanan limbah rumah tangga dan pasar. Dan saya coba menernakkan kalkun untuk memulai usaha kecil-kecilan karena kalkun masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan murah biaya perawatan.
     
 
sepasang kalkun memiliki potensi penghasilan Rp.350.000,00 lebih per 2 bulan

     Saatnya berhitung, kalau kita punya uang Rp. 600.000,00 dan kita belikan indukan kalkun, maka potensi perkembangannya sebagai berikut. seekor indukan akan bertelur sampai 16 butir, dengan system alami kalkun bisa mengerami sampai 16 butir dan yang menetas antara 10-15 telur, kalau ditetaskan dengan mesin tetas prosentase keberhasilannya bisa lebih tinggi dan kecepatan indukan untuk bertelur lagi bisa dipercepat.
telur dierami selama 28 hari dan saat menetas anak kalkun sudah berharga Rp.35.000,00, sehingga nilai jual anakannnya berkisar Rp. 350.000,00- Rp. 525.000,00. bisa kita belikan indukan betina lagi sehingga jumlah indukan betina 10 ekor lebih. maka dari 10 indukan ini akan menghasilkan Rp.3.500.000,00-Rp.5.250.000,00 setiap 2 bulan. ini sudah cukup untuk menggaji seorang pekerja. jumlah indukan dibatasi sesuai dengan kebutuhan pasar saja, karena memang masih terbatas pangsa pasar kalkun.
      Baru kita alihkan hasil dari kalkun untuk memulai ternak domba Garut. semoga bisa menjadi inspirasi usaha sampingan teman-teman yang masih bekerja dan mengembangkan peternakan buat lapangan pekerjaan orang lain dan persiapan pensiun. lakukan dengan tekun dan senang hati karena itulah modal untuk menjadi pengusaha yang sukses, kewajiban kita hanya berusaha, sedang Alloh yang akan membukakan pintu rizqinya dari tempat yang tidak diduga-duga.
      Filosofinya adalah saat Ibunda Nabi Ismail mencari air(mencari rizqi) dan melihat air diseberang bukit, maka beliau berlari menuju air yang ada di bukit yang lain(safa) dan setelah sampai di bukit Safa, tidak didapatinya air itu. dan mulailah mencari dimana air itu berada, maka tampaklah air di seberang bukit yang lain(Marwa). maka Beliau berlarian menuruni bukit safa menuju marwa, berulang-ulang sampai 7x. nilai ibadahnya bukan pada hasil akhir beliau tidak mendapatkan air, tetapi ihtiarnya itulah yang mendapatkan nilai ibadah. dan ternyata rizqi datang dari tempat yang tidak disangka-sangka, di kaki Nabi Ismail kecil muncul air zam-zam.
     Bagi yang ingin memulai usaha dengan memlihara kalkun, silahkan hubungi saya di 08128109993 atau whatsapp di 08118202641 atau pin BB 25B30702 atau email di fathnifarm@gmail.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar